Halaman

Sabtu, 31 Agustus 2019

Prosedur Instalasi Sistem Oprasi Jaringan


Sistem operasi atau Operating System (OS)  memiliki peranan penting saat ini dalam mendukung perkembngan teknologi informasi. Hampir semua aplikasi yang dikembangkan saat ini berjalan menggunakan sistem oprasi.  Sistem operasi merupakan sebuah program yang mengendalikan semua fungsi yang ada pada komputer.
Berdasarkan penggunaannya sistem oprasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu sistem oprasi dekstop dan sistem oprasi jaringan.

  1. Sistem operasi dekstop yaitu sistem oprasi yang banyak digunakan dikantor-kantor, Small Pffice/ Home Office (SOHO), dengan jumlah user yang sedikit.
  2. Sistem opeprasi jaringan atau Network Operating System (NOS) yaitu sistem oprasi yang didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan bersekala besar.
Sistem operasi jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem oprasi yang ditunjukan untuk menangani jaringan. Sistem operasi jaringan menyediakan fungsi khusus untuk menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya kesebuah jaringan, mengelola sumber daya jaringan, menyediakan layanan, serta menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user.
Sistem Operasi jaringan memiliki beberapa karakteristik, yaitu sebagai berikut:
  1. mendukung penggunaan oleh lebih dari satu user.
  2. menjalankan aplikasi yang mampu digunakan oleh lebih dari satu user.
  3. Stabil (Robust)  dan kecil kemungkinan untuk terdapat error pada program karena sistem oprasi ini memiliki kemampuan untuk menangani masalah yang terjadi pada sistem komputer selama digunakan oleh user.
  4. memiliki tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari sistem oprasi dekstop.
Instalasi merupakan hal yang paling awal dilakukan sebelum membangun server. Instalasi ini mencakup dua hal, Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai server yang akan melayani komunikasi antarjaringan maka sebuah server minimal harus memiliki dua kartu jaringan. Satu untuk jaringan Internal dan lainnya untuk jaringan eksternal. Adapun persyaratan lainnya dalam instalasi server mengikuti syarat umum instalasi sistem operasi, yaitu sebagai berikut:
  1. Jumlah RAM yang diperlukan.
  2. Besar ruang Hardisk  yang akan digunakan.
  3. Tipe dan kecepatan prossesor.
  4. Resolusi video atau layar (diperlukan untuk sistem oprasi GUI).
1. Pengetahuan Dasar Sistem Operasi Jaringan
Interface  atau antarmuka berfungsi sebagai perantara antaara User atau Pengguna dengan sistem oprasi supaya dapat saling berinteraksi. Secara Umum, antarmuka pada sistem operasi atau Operating System (OS) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu OS berbasis Text  atau Command Line Interface (CLI) dan OS berbasis Grafik atau Graphical User Inface (GUI).
a. Command Line Interface (CLI)
Command Line Interface (CLI) adalah antarmuka pada sistem oprasi yang menggunakan baris Perintah atau Text. Dalam berinteraksi dengan sistem operasi, pengguna hanya dapat menggunakan keyboard dengan cara mengetikan perintah (command) tertentu. Pada umumnya, CLI dimanfaatkan apabila spesifikasi hardware komputer yang digunakan memiliki spesifikasi minimum. Hal ini bertujuan mempercepat proses instalasi, Jadi, Sistem oprasi jenis ini sering digunakan untuk mempercepat proses instalasi  walaupun dengan tampilan yang minimalis. contoh sistem oprasi berbasis CLI adalah DOS/Command Prompt, Linux berbasis Text, CISCO IOS (Internetwork Operating Sistem), dan Mikrotik.
Ada beberapa kelebihan CLI, yaitu performa lebih tinggi, lebih efisien dalam penggunaannya, dan hanya membutuhkan spesifikasi hardware  yang minimalis.  Adapun kekurangan CLI adalah kurang menarik dan membosankan bagi pengguna awam serta harus mengingat baris dan perintah dalam penggunaannya.
b. Graphikal User Inface (GUI)
Graphical User Inface (GUI) adalah antarmuka pada sistem oprasi yang menggunakan tampilan grafis. sistem oprasi jenis ini dapat dikendalikan menggunakan beberapa macam alat input seperti Mouse, Keyboard, dan touchscreen. Tampilan pada Sistem Operasi berbasis GUI terdapat jendela, menu, tombol dan icon yang didesain menarik supaya pengguna lebih mudah dan nyaman dalam berinteraksi dengan sistem oprasi atau aplikasi tersebut.
Dalam penerapannya, sistem oprasi berbasis GUI lebih banyak digunakan untuk kebutuhan pengguna umum atau komputer dekstop/client. contoh sistem oprasi berbasis GUI adalah Windows, Macintosh, Ubuntu, RadHat, dan Android.
Ada beberapa kelebihan GUI, yaitu memiliki desain yang menarik dan tidak membosankan serta tidak perlu mengingat baris dan perintah dalam penggunaannya. Adapun kekurangan GUI, yakni kebutuhan spesifikas hardware lebih besar dan memiliki performa lebih berat.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem operasi berbasis CLI dan GUI merupakan tampilan antarmuka yang digunakan sesuai kebutuhan parapenggunanya. Pada GUI menggunakan mode grafis yang menarik dan lebih ditunjukan untuk pengguna awam. Sementara, pada CLI menggunakan mode baris perintah atau teks yang lebih ditunjukan untuk pengguna tertentu karena membutuhkan pemahaman khusus, seperti IT administrator.
2. Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan
Ada beberapa jenis sistem operasi dalam jaringan komputer. Jenis-jenis sistem operasi pada jaringan komputer dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Berdasarkan Fungsi
Sesuai fungsi komputer pada sebuah jaringan, tipe jaringan komputer dapat dikategorikan menjadi jaringan Peer to Peer dan jaringan Clien Server. adapun jenis-jenis sistem operasi jaringan berdasarkan fungsinya dikategorikan menjadi dua, yaitu client dan server. namun demikian, juga terdapat jaringan yang memiliki komputer khusus yang dipergunakan sebagai server, sedangkan sisanya sebagai client atau sebaliknya.
b. Berdasarkan Skala
Berdasarkan skalanya, sistem operasi jaringan dapat dibedakan menjadi bebeapa jenis, yaitu sebagai berikut:
  1. Personal Area Network (PAN)
  2. Campus Area Network (CAN)
  3. Local Area Network (LAN) sebagai suatu jaringan komputer yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dengan jarak terbatas.
  4. Metropolitan Area Network (MAN) yang pada prinsip sama dengan LAN, hanya saja jarak lebih luas antara 10-50 km.
  5. Wide Area Network (WAN) yang memiliki jarak jangkauan antar kota, negara dan benua.
  6. Global Area Network (GAN)
3. Metode dan Jenis-Jenis Perangkat Lunak dalam Instalasi Sistem Operasi Jaringan
Sebelum melakukan instalasi sistem operasi jaringan, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai metode dan jenis-jenis perangkat yang akan digunakan dalam proses instalasi tersebut.  Agar anda memahami lebih dalam tentang metode dan jenis-jenis perangkat dalam instalasi sistem operasi jaringan, simaklah penjelasan berikut dengan seksama.
a. Metode instalasi sistem operasi jaringan
Sistem operasi diinstal kedalam bagian tertentu dari media Storage  atau Harddisk yang biasa dikenal dengan istilah partisi disk. dalam hal ini, sejumlah metode dapat digunakan untuk menginstal sistem operasi. penentuan metode disarankan pada kondisi hardware, persyaratan sistem operasinya sendiri, dan kebutuhan user. Pilihan-pilihan jenis instalasi sistem operasi adalah instalasi baru, multi-boot, upgrade, dan virtualisasi.
b. Spesifikasi Perangkat Instalasi Sistem Operasi Jaringan
Hal mendasar yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk melakukan instalasi sistem operasi adalah mengetahui terlebih dahulu kebutuhan minimum hardware yang diperlukan agar komputer dapat bekerja secara optimal. Jika spesifikasi hardware kurang memenuhi syarat dapat berdampak pada kurang optimalnya pada sistem operasi dalam bekerja. Guna mengetahui spesifikasi hardware komputer dapat dilihat pada manual book ataupun melihat spesifikasi hardware pada saat komputer pertama kali dinyalakan. sistem BIOS akan melakukan cek hardware dan akan menampilkannya di layar monitor.
Spesifikasi perangkat instalasi sistem operasi dalam jaringan dikategorikan sebagai berikut:
1) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Secara mendasar, sistem operasi jaringan yang akan diistal kekomputer server harus disesuaikan dengan spesifikasi hardware yang terdiri atas jenis dan kecepatan prosesor, mainboard, kapasitas RAM dan harddisk, kartu grafis (VGA), dan resolusi monitor. beberapa spesifikasi hardware yang perlu diketahui sebagai berikut.
a. Random Acces Memory (RAM)
Memori penyimpanan sementara untuk menjalankan sistem oprasi dan program aplikasi sering di istilahkan sebagai RAM. RAM memiliki beberapa teknologi, antara lain EDO RAM, SDRAM 66, SDRAM 100, SDRAM 133, DDRAM, dan RAMBUS dengan kapasitas mulai dari 4 MB, 16 MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 512 MB, dan sebagainya.
b. Media storage (HarddIisk)
Media storage atau HarddIisk memegang peranan yang penting dalam instalasi sistem operasi. Perangkat jenis ini termasuk komponen utama dalam menyimpan data secara permanen. Harddisk memiliki beberapa tipe, yaitu IDE, ATA, SATA, dan SCSI dengan berbagai ukuran harddisk diantaranya 120 GB, 160 GB, 250 GB, dan lain-lain.
c. CPU
CPU atau prosesor  merupakan inti dari sebuah mesin komputer. saat ini, terdapat banyak pengembangan prosesor dengan spesifikasi yang berbeda.
d. Motherboard 
Motherboard  sebuah komputer memiliki jenis dan tipe yang beraneka ragam. Jenis dan tipe Motherboard tergantung teknologi prosesor yang digunakan, yaitu ditunjukan dengan chipset yang digunakan, seperti i845, i850, i865, i915, i925 untuk chipset intel, KT400, KT600, Nforce III, Sys 645, dan sebagainya.
Adapun jenis-jenis perangkat keras (Hardware)  jaringan yang dibutuhkan dalam instalasi sistem operasi, yaitu sebagai berikut:
a. modem
modem merupakan salah satu media yang banyak dipakai untuk menghubungkan komputer atau laptop dengan internet. Modem digunakan oleh jaringan agar bisa terhubung dengan internet.
b. Network Internet Card (NIC)
Bentuk NIC (Network Internet Card) atau kartu jaringan berupa kepingan komponen yang bisa di bongkar pasang pada slot PCI atau slot PCIE yang terdapat di board komputer. Perangkat ini berfungsi menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya menggunakan konektor Rj45 dan kabel UTP. Beberapa NIC juga di lengkapi dengan komponen wireless.
c. HUB
HUB merupakan perangkat keras jaringan yang digunakan agar setiap komputer dapat terhubung satu sama lain dalam jaringan. Hub memiliki banyak port. Misalnya, Rj45 dengan jumlah minimal 4 port.
d. Kabel UTP
UTP merupakan singkatan dari Unshield Twisted Pair dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan warna unik disetiap kabel. lalu disusun berlilitan pada tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel tersebut berfungsi untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.
e. Konektor Rj45
Rj45 adalah jenis konektor yang biasa digunkan untuk jaringan ethernet. Rj45 adalah bit plastik yang ada diujung kabel jaringan telekomunikasi atau komputer sehingga bisa dibungkan ke aplikasi.
f. Bridge
Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network)dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI (Open System Interconnection), Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau medium access control yang tidak sama atau berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
g. Cluster Control Unit dan Switch
Switch adalah suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan komputer yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer yang memiliki kebutuhan akan bandwidth yang cukup besar.
Beberapa fungsi switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat pada suatu jaringan komputer, switch bertugas bagaimana cara mengirimkan paket data untuk sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat, Switch juga bertugas untuk mencari jalur yang paling baik dan optimal serta memastikan pengiriman paket data yang efisien ketujuannya.
h. Front-end Processor
Front-end Processor menangani lalu lintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host.
Front-end Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpulkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.
2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Perkembangan Hardware yang cepat diiringi juga dengan perkembangan Software. Berapa Software yang dibutuhkan untuk jaringan computer adalah sebagai berikut:
a) Sistem Operasi
System Operasi identik dengan perangkat lunak (Software) yang digunakan untuk mengelola dan mengintegrasikan perangkat keras (Hardware) dalam sebuah system computer.
b) Remote Server
Salah satu aplikasi remote server yang cukup popular dan banyak digunakan system operasi linux debian adalah aplikasi SSH server.
c) NTP Server
Aplikasi Network Time Protokol (NTP) berfungsi agar server bias melakukan share  waktu dengan computer client. NTP harus diaktifkan dimesin server agar setiap client bias terintegrasi dengan waktu mesin server.
d) Samba Server
Supaya linux OS bias melakukan sharing data dan file dengan windows OS maka diperlukan aplikasi samba server. Aplikasi ini berjalan disitem operasi linux. Dengan adanya aplikasi samba server maka windows OS akan langsung bias terhubung dengan server yang dimaksud. Hal tersebut karena dalam windows OS sendiri memiliki system data block SMB yang arsitekturnya sama dengan samba server.
e) DHCP Server
Dengan aktifnya fitur DHCP server dapat memberikan IP address otomatis setiap kali computer client terhubung sehingga mengurangi tugas administrator jaringan. Administrator cukup melakukan pengaturan otomatis sehingga tidak perlu mengkonfigurasi IP address client setiapkali terhubung ke jaringan untuk mengakses server.
f) DNS server
Domain Name Server (DNS) akan menerjemahkan IP address kenama domain atau sebaliknya dengan tujuan mudah dikenal oleh user
g) Web Server
Web server identik dengan aplikasi yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah halaman situs melalui web browser. Jadi, server dapat berfungsi menerima permintaan dari computer client melalui halaman situs.
c. Memilih Sistem Operasi untuk Jaringan
system operasi computer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik untuk keperluan stand alone maupun jaringan. Terdapat banyak system operasi computer yang dapat digunakan dalam sebuah PC stand alone maupun jaringan dengan berbagai kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan analisis dalam memilih system operasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Ada beberapa tujuan jaringan computer, yaitu sebagai berikut:
  1. Sarana berbagai sumber daya, misalnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, dan hard disk
  2. Sarana komunikasi seperti surat elektronik, instant massaging dan chatting
  3. Sarana akses informasi seperti untuk web browsing.
Seperti halnya system operasi (OS) yang dapat digunakan pada PC, system operasi jaringan sangat beraneka ragam sesuai dengan peruntukan masing-masing. System operasi memegang peranan vital terhadap program yang akan berjalan. Banyak developer yang mengembangkan system operasi jaringan yang bersifat komersial maupun bersifat free (gratis). Setiap bagian dalam jaringan computer meminta dan memberikan layanan ( service) guna mencapai tujuan yang sama, yaitu pada pihak yang meminta layanan (client) dan pihak yang memberikan layanan (server). Arsitektur tersebut disebut system client-server. System ini banyak digunakan dihampir seluruh aplikasi jaringan computer.


untuk lebih lengkapya silahkan dowload file dikumen pada link dibawah ini:


sumber: Rizal, M. 2019. Administrasi Sistem Jaringan. Jakarta: PT Bumi Angkasa

1 komentar: