Sistem
operasi atau Operating System (OS) memiliki peranan penting saat
ini dalam mendukung perkembngan teknologi informasi. Hampir semua aplikasi yang
dikembangkan saat ini berjalan menggunakan sistem oprasi. Sistem operasi
merupakan sebuah program yang mengendalikan semua fungsi yang ada pada
komputer.
Berdasarkan
penggunaannya sistem oprasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu
sistem oprasi dekstop dan sistem oprasi jaringan.
- Sistem operasi dekstop yaitu
sistem oprasi yang banyak digunakan dikantor-kantor, Small Pffice/ Home
Office (SOHO), dengan jumlah user yang sedikit.
- Sistem opeprasi jaringan atau Network
Operating System (NOS) yaitu sistem oprasi yang didesain untuk
dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak
digunakan pada perusahaan bersekala besar.
Sistem
operasi jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem
oprasi yang ditunjukan untuk menangani jaringan. Sistem operasi jaringan
menyediakan fungsi khusus untuk menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat
lainnya kesebuah jaringan, mengelola sumber daya jaringan, menyediakan layanan,
serta menyediakan keamanan jaringan bagi multiple user.
Sistem
Operasi jaringan memiliki beberapa karakteristik, yaitu sebagai berikut:
- mendukung penggunaan oleh lebih
dari satu user.
- menjalankan aplikasi yang mampu
digunakan oleh lebih dari satu user.
- Stabil (Robust)
dan kecil kemungkinan untuk terdapat error pada program karena sistem
oprasi ini memiliki kemampuan untuk menangani masalah yang terjadi pada
sistem komputer selama digunakan oleh user.
- memiliki tingkat keamanan data
yang lebih tinggi dari sistem oprasi dekstop.
Instalasi
merupakan hal yang paling awal dilakukan sebelum membangun server. Instalasi
ini mencakup dua hal, Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai
server yang akan melayani komunikasi antarjaringan maka sebuah server minimal
harus memiliki dua kartu jaringan. Satu untuk jaringan Internal dan lainnya
untuk jaringan eksternal. Adapun persyaratan lainnya dalam instalasi server
mengikuti syarat umum instalasi sistem operasi, yaitu sebagai berikut:
- Jumlah RAM yang diperlukan.
- Besar ruang Hardisk
yang akan digunakan.
- Tipe dan kecepatan prossesor.
- Resolusi video atau layar
(diperlukan untuk sistem oprasi GUI).
1. Pengetahuan Dasar Sistem Operasi Jaringan
Interface atau antarmuka berfungsi sebagai perantara antaara User atau
Pengguna dengan sistem oprasi supaya dapat saling berinteraksi. Secara Umum,
antarmuka pada sistem operasi atau Operating System (OS) dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu OS berbasis Text atau Command
Line Interface (CLI) dan OS berbasis Grafik atau Graphical User
Inface (GUI).
a. Command
Line Interface (CLI)
Command
Line Interface (CLI) adalah antarmuka pada sistem
oprasi yang menggunakan baris Perintah atau Text. Dalam
berinteraksi dengan sistem operasi, pengguna hanya dapat menggunakan keyboard dengan
cara mengetikan perintah (command) tertentu. Pada umumnya, CLI
dimanfaatkan apabila spesifikasi hardware komputer yang
digunakan memiliki spesifikasi minimum. Hal ini bertujuan mempercepat proses
instalasi, Jadi, Sistem oprasi jenis ini sering digunakan untuk mempercepat proses
instalasi walaupun dengan tampilan yang minimalis. contoh sistem oprasi
berbasis CLI adalah DOS/Command Prompt, Linux berbasis Text, CISCO IOS (Internetwork
Operating Sistem), dan Mikrotik.
Ada
beberapa kelebihan CLI, yaitu performa lebih tinggi, lebih efisien dalam
penggunaannya, dan hanya membutuhkan spesifikasi hardware yang
minimalis. Adapun kekurangan CLI adalah kurang menarik dan membosankan
bagi pengguna awam serta harus mengingat baris dan perintah dalam
penggunaannya.
b. Graphikal
User Inface (GUI)
Graphical
User Inface (GUI) adalah antarmuka pada sistem
oprasi yang menggunakan tampilan grafis. sistem oprasi jenis ini dapat
dikendalikan menggunakan beberapa macam alat input seperti Mouse,
Keyboard, dan touchscreen. Tampilan pada Sistem Operasi
berbasis GUI terdapat jendela, menu, tombol dan icon yang didesain menarik
supaya pengguna lebih mudah dan nyaman dalam berinteraksi dengan sistem oprasi
atau aplikasi tersebut.
Dalam
penerapannya, sistem oprasi berbasis GUI lebih banyak digunakan untuk kebutuhan
pengguna umum atau komputer dekstop/client. contoh sistem oprasi berbasis GUI
adalah Windows, Macintosh, Ubuntu, RadHat, dan Android.
Ada
beberapa kelebihan GUI, yaitu memiliki desain yang menarik dan tidak
membosankan serta tidak perlu mengingat baris dan perintah dalam penggunaannya.
Adapun kekurangan GUI, yakni kebutuhan spesifikas hardware lebih
besar dan memiliki performa lebih berat.
Berdasarkan
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem operasi berbasis CLI dan GUI
merupakan tampilan antarmuka yang digunakan sesuai kebutuhan parapenggunanya.
Pada GUI menggunakan mode grafis yang menarik dan lebih ditunjukan untuk
pengguna awam. Sementara, pada CLI menggunakan mode baris perintah atau teks
yang lebih ditunjukan untuk pengguna tertentu karena membutuhkan pemahaman
khusus, seperti IT administrator.
2. Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan
Ada
beberapa jenis sistem operasi dalam jaringan komputer. Jenis-jenis sistem
operasi pada jaringan komputer dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a.
Berdasarkan Fungsi
Sesuai
fungsi komputer pada sebuah jaringan, tipe jaringan komputer dapat
dikategorikan menjadi jaringan Peer to Peer dan jaringan Clien
Server. adapun jenis-jenis sistem operasi jaringan berdasarkan
fungsinya dikategorikan menjadi dua, yaitu client dan server. namun demikian,
juga terdapat jaringan yang memiliki komputer khusus yang dipergunakan sebagai
server, sedangkan sisanya sebagai client atau sebaliknya.
b.
Berdasarkan Skala
Berdasarkan
skalanya, sistem operasi jaringan dapat dibedakan menjadi bebeapa jenis, yaitu
sebagai berikut:
- Personal Area Network (PAN)
- Campus Area Network (CAN)
- Local Area Network (LAN) sebagai suatu jaringan komputer yang
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dengan jarak terbatas.
- Metropolitan Area Network (MAN) yang pada prinsip sama dengan LAN, hanya saja
jarak lebih luas antara 10-50 km.
- Wide Area Network (WAN) yang memiliki jarak jangkauan antar kota, negara
dan benua.
- Global Area Network (GAN)
3. Metode dan Jenis-Jenis Perangkat Lunak dalam Instalasi
Sistem Operasi Jaringan
Sebelum
melakukan instalasi sistem operasi jaringan, perlu dipahami terlebih dahulu
mengenai metode dan jenis-jenis perangkat yang akan digunakan dalam proses
instalasi tersebut. Agar anda memahami lebih dalam tentang metode dan
jenis-jenis perangkat dalam instalasi sistem operasi jaringan, simaklah
penjelasan berikut dengan seksama.
a.
Metode instalasi sistem operasi jaringan
Sistem
operasi diinstal kedalam bagian tertentu dari media Storage
atau Harddisk yang biasa dikenal dengan istilah partisi disk. dalam
hal ini, sejumlah metode dapat digunakan untuk menginstal sistem operasi.
penentuan metode disarankan pada kondisi hardware, persyaratan
sistem operasinya sendiri, dan kebutuhan user. Pilihan-pilihan jenis instalasi
sistem operasi adalah instalasi baru, multi-boot, upgrade, dan
virtualisasi.
b.
Spesifikasi Perangkat Instalasi Sistem Operasi Jaringan
Hal
mendasar yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk melakukan instalasi
sistem operasi adalah mengetahui terlebih dahulu kebutuhan minimum hardware
yang diperlukan agar komputer dapat bekerja secara optimal. Jika spesifikasi
hardware kurang memenuhi syarat dapat berdampak pada kurang optimalnya pada
sistem operasi dalam bekerja. Guna mengetahui spesifikasi hardware komputer
dapat dilihat pada manual book ataupun melihat spesifikasi hardware pada saat
komputer pertama kali dinyalakan. sistem BIOS akan melakukan cek hardware dan
akan menampilkannya di layar monitor.
Spesifikasi
perangkat instalasi sistem operasi dalam jaringan dikategorikan sebagai
berikut:
1)
Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
Secara
mendasar, sistem operasi jaringan yang akan diistal kekomputer server harus
disesuaikan dengan spesifikasi hardware yang terdiri atas jenis dan kecepatan
prosesor, mainboard, kapasitas RAM dan harddisk, kartu grafis (VGA), dan
resolusi monitor. beberapa spesifikasi hardware yang perlu diketahui sebagai
berikut.
a. Random
Acces Memory (RAM)
Memori
penyimpanan sementara untuk menjalankan sistem oprasi dan program aplikasi
sering di istilahkan sebagai RAM. RAM memiliki beberapa teknologi, antara lain
EDO RAM, SDRAM 66, SDRAM 100, SDRAM 133, DDRAM, dan RAMBUS dengan kapasitas
mulai dari 4 MB, 16 MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 512 MB, dan sebagainya.
b.
Media storage (HarddIisk)
Media
storage atau HarddIisk memegang
peranan yang penting dalam instalasi sistem operasi. Perangkat jenis ini
termasuk komponen utama dalam menyimpan data secara permanen. Harddisk memiliki
beberapa tipe, yaitu IDE, ATA, SATA, dan SCSI dengan berbagai ukuran harddisk diantaranya
120 GB, 160 GB, 250 GB, dan lain-lain.
c.
CPU
CPU
atau prosesor merupakan inti dari sebuah mesin komputer. saat
ini, terdapat banyak pengembangan prosesor dengan spesifikasi yang berbeda.
d.
Motherboard
Motherboard
sebuah komputer memiliki jenis dan
tipe yang beraneka ragam. Jenis dan tipe Motherboard tergantung
teknologi prosesor yang digunakan, yaitu ditunjukan dengan chipset yang
digunakan, seperti i845, i850, i865, i915, i925 untuk chipset intel, KT400,
KT600, Nforce III, Sys 645, dan sebagainya.
Adapun
jenis-jenis perangkat keras (Hardware) jaringan yang
dibutuhkan dalam instalasi sistem operasi, yaitu sebagai berikut:
a.
modem
modem
merupakan salah satu media yang banyak dipakai untuk menghubungkan komputer
atau laptop dengan internet. Modem digunakan oleh jaringan agar bisa terhubung
dengan internet.
b. Network
Internet Card (NIC)
Bentuk
NIC (Network Internet Card) atau kartu jaringan berupa kepingan komponen
yang bisa di bongkar pasang pada slot PCI atau slot PCIE yang terdapat di board komputer.
Perangkat ini berfungsi menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya menggunakan konektor Rj45 dan kabel UTP. Beberapa NIC juga di lengkapi
dengan komponen wireless.
c.
HUB
HUB
merupakan perangkat keras jaringan yang digunakan agar setiap komputer dapat
terhubung satu sama lain dalam jaringan. Hub memiliki banyak port. Misalnya,
Rj45 dengan jumlah minimal 4 port.
d.
Kabel UTP
UTP
merupakan singkatan dari Unshield Twisted Pair dilengkapi dengan 8 buah
kabel dengan warna unik disetiap kabel. lalu disusun berlilitan pada tiap
pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel tersebut berfungsi untuk
mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.
e.
Konektor Rj45
Rj45
adalah jenis konektor yang biasa digunkan untuk jaringan ethernet. Rj45 adalah
bit plastik yang ada diujung kabel jaringan telekomunikasi atau komputer
sehingga bisa dibungkan ke aplikasi.
f. Bridge
Bridge
adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local
arean Network)dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan
tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet &
Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.
Alat
ini bekerja pada data Link layer model OSI (Open System
Interconnection), Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer
yang memakai metode transmisi atau medium access control yang
tidak sama atau berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa mempelajari alamat
link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga
mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.
g. Cluster
Control Unit dan Switch
Switch
adalah suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk
menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan komputer yang lebih besar
atau menghubungkan komputer-komputer yang memiliki kebutuhan akan bandwidth
yang cukup besar.
Beberapa
fungsi switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat pada suatu
jaringan komputer, switch bertugas bagaimana cara mengirimkan paket data untuk
sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat, Switch juga bertugas untuk
mencari jalur yang paling baik dan optimal serta memastikan pengiriman paket
data yang efisien ketujuannya.
h.
Front-end Processor
Front-end Processor
menangani lalu lintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari
host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun,
tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus
yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang
menjadi host.
Front-end
Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpulkan
pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga
berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk
transmisi ke terminal.
2.
Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
Perkembangan
Hardware yang cepat diiringi juga dengan perkembangan Software. Berapa
Software yang dibutuhkan untuk jaringan computer adalah sebagai berikut:
a)
Sistem Operasi
System
Operasi identik dengan perangkat lunak (Software) yang digunakan untuk
mengelola dan mengintegrasikan perangkat keras (Hardware) dalam sebuah
system computer.
b) Remote Server
Salah
satu aplikasi remote server yang cukup popular dan banyak digunakan
system operasi linux debian adalah aplikasi SSH server.
c) NTP Server
Aplikasi
Network Time Protokol (NTP) berfungsi agar server bias melakukan share
waktu dengan computer client. NTP harus diaktifkan dimesin server
agar setiap client bias terintegrasi dengan waktu mesin server.
d) Samba Server
Supaya
linux OS bias melakukan sharing data dan file dengan windows OS maka diperlukan
aplikasi samba server. Aplikasi ini berjalan disitem operasi linux. Dengan adanya
aplikasi samba server maka windows OS akan langsung bias terhubung dengan
server yang dimaksud. Hal tersebut karena dalam windows OS sendiri memiliki
system data block SMB yang arsitekturnya sama dengan samba server.
e) DHCP Server
Dengan
aktifnya fitur DHCP server dapat memberikan IP address otomatis setiap kali
computer client terhubung sehingga mengurangi tugas administrator jaringan.
Administrator cukup melakukan pengaturan otomatis sehingga tidak perlu
mengkonfigurasi IP address client setiapkali terhubung ke jaringan untuk
mengakses server.
f) DNS server
Domain
Name Server (DNS) akan menerjemahkan IP address kenama domain atau sebaliknya
dengan tujuan mudah dikenal oleh user
g) Web Server
Web
server identik dengan aplikasi yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah
halaman situs melalui web browser. Jadi, server dapat berfungsi menerima
permintaan dari computer client melalui halaman situs.
c. Memilih Sistem Operasi untuk
Jaringan
system
operasi computer telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik untuk
keperluan stand alone maupun jaringan. Terdapat banyak system operasi computer
yang dapat digunakan dalam sebuah PC stand alone maupun jaringan dengan
berbagai kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan analisis dalam memilih
system operasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Ada
beberapa tujuan jaringan computer, yaitu sebagai berikut:
- Sarana berbagai sumber daya,
misalnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, dan hard disk
- Sarana komunikasi seperti surat
elektronik, instant massaging dan chatting
- Sarana akses informasi seperti
untuk web browsing.
Seperti
halnya system operasi (OS) yang dapat digunakan pada PC, system operasi
jaringan sangat beraneka ragam sesuai dengan peruntukan masing-masing. System
operasi memegang peranan vital terhadap program yang akan berjalan. Banyak
developer yang mengembangkan system operasi jaringan yang bersifat komersial
maupun bersifat free (gratis). Setiap bagian dalam jaringan computer meminta
dan memberikan layanan ( service) guna mencapai tujuan yang sama, yaitu pada
pihak yang meminta layanan (client) dan pihak yang memberikan layanan (server).
Arsitektur tersebut disebut system client-server. System ini banyak digunakan
dihampir seluruh aplikasi jaringan computer.
untuk lebih lengkapya silahkan dowload file dikumen pada link dibawah ini:
untuk lebih lengkapya silahkan dowload file dikumen pada link dibawah ini:
sumber: Rizal, M. 2019. Administrasi Sistem Jaringan.
Jakarta: PT Bumi Angkasa
Gambar sedikit Operasi Lan itu
BalasHapus