Sebuah algoritma merupakan deskripsi pelaksanaan
suatu proses, dimana algoritma disusun oleh sederetan langkah instruksi yang
logis. Dengan kata lain algoritma adalah urutan langkah-langkah atau
instruksi-instruksi logis yang harus dilaksanakan untuk memecahkan masalah.
Kata logis merupakan kata kunci dalam sebuah algoritma. Langkahlangkah di dalam
algoritma harus logis, ini berarti hasil dari urutan langkah-langkah tersebut
harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-langkah yang tidak benar
dapat memberikan hasil yang salah. Sebagai contoh, tinjau persoalan
mempertukarkan isi dua gelas, A dan B. Gelas A berisi air kopi, sedangkan gelas
B berisi air susu. Kita ingin mempertukarkan isi kedua gelas itu sedemikian
sehingga gelas A berisi air susu dan gelas B berisi air kopi. Jika kita
langsung menuangkan air kopi yang ada di gelas A langsung ke gelas B maka yang
didapatkan adalah gelas A menjadi kosong dan gelas B menjadi air kopi susu,
begitu juga sebaliknya. Untuk mempertukarkan isi dua gelas tersebut, kita
memerlukan sebuah gelas tambahan yang diperlukan sebagai tempat penampungan
sementara. Sebut gelas tambahan tersebut gelas C. Dengan menggunakan gelas
bantu C ini, algoritma mempertukarkan isi dua buah gelas yang benar adalah
sebagai berikut ini: