Halaman

Rabu, 02 Oktober 2019

Materi Logika dan Algoritma


Sebuah algoritma merupakan deskripsi pelaksanaan suatu proses, dimana algoritma disusun oleh sederetan langkah instruksi yang logis. Dengan kata lain algoritma adalah urutan langkah-langkah atau instruksi-instruksi logis yang harus dilaksanakan untuk memecahkan masalah. Kata logis merupakan kata kunci dalam sebuah algoritma. Langkahlangkah di dalam algoritma harus logis, ini berarti hasil dari urutan langkah-langkah tersebut harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-langkah yang tidak benar dapat memberikan hasil yang salah. Sebagai contoh, tinjau persoalan mempertukarkan isi dua gelas, A dan B. Gelas A berisi air kopi, sedangkan gelas B berisi air susu. Kita ingin mempertukarkan isi kedua gelas itu sedemikian sehingga gelas A berisi air susu dan gelas B berisi air kopi. Jika kita langsung menuangkan air kopi yang ada di gelas A langsung ke gelas B maka yang didapatkan adalah gelas A menjadi kosong dan gelas B menjadi air kopi susu, begitu juga sebaliknya. Untuk mempertukarkan isi dua gelas tersebut, kita memerlukan sebuah gelas tambahan yang diperlukan sebagai tempat penampungan sementara. Sebut gelas tambahan tersebut gelas C. Dengan menggunakan gelas bantu C ini, algoritma mempertukarkan isi dua buah gelas yang benar adalah sebagai berikut ini:

Algoritma Tukar Isi Gelas:
Diberikan dua buah gelas, A dan B; gelas A berisi air kopi, gelas B berisi air susu.
Pertukarkan isi kedua gelas itu sedemikian sehingga gelas A berisi air susu dan gelas B
berisi air kopi.
Deskripsi:
Tuangkan kopi dari gelas A ke dalam gelas C (gelas A menjadi kosong).
Tuangkan susu dari gelas B ke dalam gelas A (gelas B menjadi kosong).
Tuangkan kopi dari gelas C ke dalam gelas B.
Syarat algoritma yang baik menurut Donald E. Knuth harus memenuhi lima hal berikut ini:
1. Finiteness
Algoritma yang baik harus ada akhir atau berhenti setelah mengerjakan sederetan instruksi. Algoritma yang tiada akhir atau tidak dapat berhenti bukan merupakan algoritma yang baik.
2. Defineteness
Setiap langkah algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan jelas sehingga tidak menimbulkan makna ganda(ambiguous). Sebagai contoh, pernyataan “Lakukan langkah di bawah ini beberapa kali”, pernyataan tersebut jelas akan membingungkan karena tidak ada yang membatasi berapa banyak perintah yang harus dijalankan. Bandingkan dengan pernyataan berikut: “Lakukan langkah di bawah ini sebanyak 10 kali”.
3. Input
Algoritma yang baik harus memiliki masukan data untuk diolah. Masukan adalah besaran atau nilai yang diberikan kepada algoritma, masukan biasanya diberikan di awal penulisan. Sebagai contoh, untuk menghitung luas segitiga kita membutuhkan nilai alas dan nilai tinggi, sehingga luas segitiga dapat dihitung.
4. Output
Algoritma yang baik adalah algoritma yang menghasilkan output atau keluaran yang merupakan hasil dari pengolahan data masukan.
5. Effectiveness
Algoritma yang baik adalah algoritma yang mempunyai langkah-langkah atau instruksi yang effektif yaitu algoritma yang memiliki langkah yang paling sederhana, sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang cukup wajar.

Untuk materi selengkapnya silahkan ada download DISINI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar