Halaman

Minggu, 29 September 2019

Fungcion dan Stukture c++

Function dalam C
Function dalam C adalah suatu kumpulan program yang mengerjakan suatu tugas spesifik tertentu yang bisa mengembalikan nilai atau tidak mengembalikan nilai (sama dengan procedure di Pascal/sub di Basic).

Standard Library Function
Yaitu fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh C dalam file-file header atau librarynya. Misalnya: clrscr(), printf(), getch()
Untuk function ini kita harus mendeklarasikan terlebih dahulu library yang akan digunakan, yaitu dengan menggunakan preprosesor direktif: #include
Standard Library Function

Yaitu fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh C dalam file-file header atau librarynya. Misalnya: clrscr(), printf(), getch()


Untuk function ini kita harus mendeklarasikan terlebih dahulu library yang akan digunakan, yaitu dengan menggunakan preprosesor direktif: #include
Struktur Function
Deklarasi function (function prototype/declaration): yang terdiri dari judul fungsi dan tipe data yang akan dikembalikan (dapat berupa tipe data tertentu atau bersifat void) tanpa adanya kode implementasi function tersebut.
Bentuk umum function prototype:
Tipe_data/void nama_fumgsi([arguman 1, argument 2,….])
Deklarasi fungsi tidak diakhiri dengan titik koma
Tipe_data dapat berupa segala tipe data yang dikenal C, namun tipe data dapat juga tidak ada dan digantikan dengan void yang berarti fungsi tersebut tidak mengembalikan nilai apapun
Nama fungsi adalah nama yang unik
Argumen dapat ada atau tidak (opsional) yang digunakan untuk menerima parameter-parameter dalam fungsi. Antar argumen-argumen dipisahkan dengan menggunakan tanda koma.
Tubuh Function/Definisi Function (Function Definition): yang terdiri dari function prototype yang disertai dengan kode implementasi dari function tersebut, yang berisikan statemen-statemen yang akan melakukan tugas yang diberikan oleh fungsi tersebut.
Bentuk umum function definition:
Tipe_data/void nama_fumgsi([arguman 1, argument 2,….]) //funciton prototype
{
//bagian ini merupakan tubuh fungsi.
[Variabel_lokal;]
[Statement_1;]
[Statement_2;]
...
[Statement_3;]
[return (variabel)];
}

Tubuh function dapat berisi segala perintah yang dikenal oleh C, pada dasarnya tubuh fungsi sama dengan membuat program seperti biasa.
Return adalah keyword pengembalian nilai dari fungsi ke luar fungsi, return wajib jika fungsi tersebut mengembalikan nilai berupa tipe data tertentu, sedangkan return tidak wajib jika fungsi tersebut bersifat void.
#include
Vois CETAK();
Void main()
{
CETAK();
}
void CETAK()
{ printf (“Jakarta”);
}
Contoh lain :
#include
Voild main()
{
Printf(“Jakarta”);
}
Function yang Void
Fungsi yang void sering disebut juga function
Disebut void karena fungsi tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi tersebut.
Ciri: tidak adanya keyword return.
Ciri: tidak adanya tipe data di dalam deklarasi fungsi.
Ciri: menggunakan keyword void.
Tidak dapat langsung ditampilkan hasilnya
Contoh: clrscr(), printf()
Contoh function void:
void tampilkan_jml(int a,int b){
int jml;
jml = a + b;
printf(“%d”,jml);
}

Keyword void juga digunakan jika suatu function tidak mengandung suatu parametermapapun. Contoh penggunaan parameter void:
void print_error(void){
printf(“Error : unexpected error occurred!”);
}

Deklarasi Function/Prototype Function
Deklarasi fungsi harus ditulis di atas sebelum void main() dan tidak beisi kode sama sekali, hanya berupa judul fungsi
Contoh:
#include
#include
double Absolut(double X); /*deklarsi fungsi Absolut */
void main()
{
float Nilai;
Nilai = -123,45;
printf("%7.2f nilai mutlaknya adalah %7.2f\n",Nilai,Absolut(Nilai));
getch();
}
/*----- Fungsi untuk memutlakkan nilai negatip- -----*/
double Absolut(double X) /* definisi fungsi */
{

if(X<0) X = -X; return(X); } PROCEDURE Procedure adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai sub-program (modul program) yang merupakan sebuah program kecil untuk memproses sebagian dari pekerjaan program utama. Prosedur diawali dengan kata cadangan Procedure di dalam bagian deklarasi prosedur. Prosedur dipanggil dan digunakan di dalam blok program yang lainnya dengan menyebutkan judul prosedurnya. Prosedur banyak digunakan pada program yang terstruktur, karena : 1. Merupakan penerapan konsep program modular, yaitu memecah-mecah program yang rumit menjadi program-program bagian yang lebih sederhana dalam bentuk prosedur-prosedur. 2. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu bila diperlukan. Sebagaimana halnya sebuah program, suatu procedure juga memiliki header dan block. Perbedaan bentuknya dengan program hanyalah pada bagian header-nya saja. Bentuk Umum header suatu procedure adalah : PROCEDURE nama; Atau PROCEDURE nama (formal parameter : jenis); Jika kita menggunakan procedure dalam suatu program, maka procedure tersebut harus dituliskan pada bagian deklarasi. Contoh : Misal akan dibuat suatu procedure untuk menentukan bilangan bulat terbesar diantara tiga bilangan bulat, maka procedure tersebut adalah sebagai berikut : PROCEDURE maksimum; VAR max : integer; BEGIN IF a > b THEN max := a ELSE max := b;
IF c > max THEN max := c;
WRITELN(max);
END.

Selanjutnya, di dalam suatu program, procedure ini dapat digunakan dengan bentuk penulisan sebagai berikut :
PROGRAM contoh_1;
VAR a,b,c : integer;
PROCEDURE maksimum;
VAR max : integer;
BEGIN
IF a>b THEN max := a ELSE max := b;
IF c>max THEN max := c;
WRITELN(max);
END;
BEGIN
READLN(a,b,c);
Maksimum
END.
Fungsi yang Non-Void
Fungsi non-void disebut juga procedure (terutama di bahasa pemrograman seperti Pascal dan Basic)
Disebut non-void karena mengembalikan nilai kembalian yang berasal dari keluaran hasil proses function tersebut
Ciri: ada keyword return
Ciri: ada tipe data yang mengawali deklarasi fungsi\Ciri: tidak ada keyword void
Dapat dianalogikan sebagai suatu variabel yang memiliki tipe data tertentu sehingga dapat langsung ditampilkan hasilnya.
Contoh: sin(), getch()
Contoh function non-void
int jumlah(int a,int b){
int jml;
jml = a + b;
return jml;
}
PROCEDURE DENGAN PARAMETER
Nilai di dalam suatu modul program Pascal sifatnya adalah lokal, artinya hanya dapat digunakan pada modul atau unit program yang bersangkutan saja, tidak dapat digunakan pada modul atau unit program yang lainnya. Contoh :
Prosedur Tanya_hitung;
Var X,Y :real;
Begin
Write (‘Nilai X ?’);
Readln(X);
Y:=X*X;
Writeln(‘Nilai Y = ‘,Y:6:2);
End;
Begin
Tanya_Hitung;
End.
Hasilnya :
Nilai X ? 5
Nilai Y = 25.00

Keterangan :
Variabel X dan Y sifatnya adalah lokal untuk prosedur Tanya_hitung, artinya hanya dapat digunakan pada modul itu saja, Pada modul yang lain tidak dapat digunakan, contoh :
Prosedur Tanya_hitung;
Var X,Y :real;
Begin
Write (‘Nilai X ?’);
Readln(X);
Y:=X*X;
End;
Begin
Tanya_Hitung;
Writeln(‘Nilai Y = ‘,Y:6:2);
End.

Hasilnya :
Error 31: Unknown identifier

Tidak ada komentar:

Posting Komentar