Halaman

Minggu, 19 April 2020

Instalasi Telecommunications Network Protokol (Telnet)

Kompetensi dasar :
3.4 mengevaluasi remote server
4.4 Meng konfigurasi Remote server

Fungsi utama Telecommunications Network Protokol (Telnet) adalah mengakses komputer dari jarak jauh atau biasa dikenal dengan istilah remote acces. Konsep penggunaan telnet didasarkan pada program client dan server yang beroperasi pada seperangkat komputer. Dalam hal ini, komputer sebagai pihak yang memintan suatu layanan, sedangkan software server sebagai pihak yang memberikan layanan.
Paeda dasarnya, Telnet dan SSH adalah dua buah perintah yang berbeda. Jika telnet (biasa disingkat TN) yang berada pada port 23 dinyatakan sebagai perintah eksekusi jarak jauh tanpa menggunakan enkripsi. Sementara, SSH termasuk jenis perintah eksekusi jarak jauh menggunakann enkripsi. Oleh karena itu, teknologi SSH memilikin tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi TN. 


1. Definisi Telnet
Salah satu kelebihan dari telnet server adalah user akan cukup familiar dalam memberikan perintah dari jarak jauh (remote) sehingga seolah-olah usernya mengeksekusi perintah pada Command Line (CLI) di komputer. adapun kekurangan dapat dilihat pada autentifikasi user NTLM tanpa adanya enkripsi sehingga seorang sniffers mudah mencuri passworrd. Oleh sebab itu, seorang administrator sistem akan lebih nyaman menggunakan SSH pada linux dibandingkan telnet server untuk mengonfigurasi sistem yang bersangkutan.

2. Instalasi dan Konfigurasi Telnet
Jika menggunakan versi 3 DVD maka user melakukan instalasi harus menyediakan DVD 1 - 3. Konfigurasi telnet dilakukan dengan mengetik perintah pada root: apt-get install telnetd. Perintah tersebut bertujuan untuk melakukan instalasi aplikasi Telnet yang bernama Telnetd. Selanjutnya masuk kesisi client dan mengetikan perintah: telnet 192.168.100.1 sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :


Gambar 1.1. Hasil Instalasi Telnet Debian Server

Tidak ada komentar:

Posting Komentar