Halaman

Rabu, 22 April 2020

File Server

Kompetensi Dasar:
3.5 Mengevaluasi File Server
4.5 Mengkonfigurasi File Server

Sebuah file server pada umumnya tidak menjalankan proses perhitungan dan program atas nama client sebab file server dirancang untuk proses penyimpanan cepat dan pengambilan data dimana perhitungan berat disediakan oleh workstation. Berbagi sumber daya pada jaringan komputer untuk keperluan bersama dengan maksud mengefektifkan penggunaan sumber daya (resources) dalam sistem jaringan. jika dijumpai suatu jaringan memiliki beberapa sistem dengan platform berbeda maka diperlukan sebuah program khusus guna menjembatani mesin-mesin tersebut agar saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Solusinya adalah Samba Server. Misalnya, Untuk menjembatani windows OS dengan Linux OS (ataupun sebaliknya) ndiperlukan sebuah program tambahan yang populer dengan istilah aplikasi samba.

Fungsi file server terlihat kompleks karena harus menyimpan sebuah informasi, lalu membaginya dengan sangat cepat. Fungsi utama file server adalah mengontrol informasi dan komunikasi antara komponen (node) pada jaringan. Misalnya mengelola kumpulan data atau kata dari workstation atau salah satu node ke node lainnya, atau menerima email disaat bersamaan.
Berbagai resaurces dalam jaringan untuk keperluann bersama dapat meningkatkan efektivitas kerja, misalnya berbagi printer atau data. Guna melakukannya, setiap user harus login terlebih dahulu kedalam jaringan, kemudian baru bisa mengakses resaurces yang dibagikan tersebut. Supaya dapat melakukan hal tersebut maka dibutuhkan server workgroup atau server domain. domain merupakan kumpulan user client yang menggunakan server ketika menjalankan validasi data untuk login pada jaringan.

A. Identifikasi File Server
File server adalah sebuah komputer terpasang kejaringan dengan tujuan memberikan lokasi untuk akses disk bersama (sharing resaurces). Misalnya berbagi penyimpanan file komputer seperti document, file suara, foto, video/film, data base dan lain-lain. file-file tersebut dapat diakses oleh workstation yang melekat pada jaringan komputer.

1. Jenis-Jenis File Server
Berdasarkan fungsinya, jenis file server dapat dibedakan menjadi dua, yaitu server dedicated dan server nondedicated.
a) Server Dedicated
Dedicated server adalah tipe hosting dimana kita bisa menyewa satu server secara utuh tanpa dibagi dengan user yang lain. Hanya kita sendiri yang menempati server tersebut.kita berkuasa penuh atas server tersebut termasuk pemilihan sistem operasi, hardware, dan sebagainya. Namun kita tidak perlu repot-repot, karena biasanya provider (perusahaan web hosting) juga menyediakan support untuk instalasi software tersebut sehingga sudah dalam kondisi yang siap pakai. Yang perlu kita ketahui, meskipun anda mempunyai kontrol penuh atas server tersebut, bukan berarti server tersebut milik anda. hardware tersebut tetap milik provider, anda hanya menyewa saja. Jaringan dengan dedicated server dikenal sebagai jaringan berbasis server.
Jika jaringan memiliki dedicated server, kemungkinan besar sebuah file server. Sebuah fileserver berdedikasi menjalankan perangkat lunak NOS, dan workstation menjalankan program kecil yang berfungsi untuk mengarahkan perintah pengguna untuk sistem operasi workstation atau ke server. Baik server dan workstation perlu NIC berfungsi pada jaringan.
dedicated server kebanyakan software yang menggantikan DOS. sistem seperti ini juga mungkin memerlukan sebuah partisi non-DOS terpisah pada hard disk
Hal ini digunakan ketika NOS memungkinkan untuk mengatur dan menangani dengan isi partisi dengan cara yang mengoptimalkan kinerja.

b. Server Nondedicated
Non dedicated dikenal sebagai peer-to peer jaringan. nondedicated Sebuah server dapat digunakan sebagai workstation maupun server. Menggunakan server sebagai workstation memiliki beberapa kelemahan dan tidak dianjurkan untuk jaringan yang lebih besar.
non Dedicated Server berfungsi sebagai workstation di gunakan ketika jaringan yang terkait tidak terlalu besar.
2. Karakteristik File server
File server dapat disebut sebagai jantungnya jaringan. file server terdiri atas perangkat komputer berkecepatan tinggi dengan media penyimpanan dan kapasitas RAM yang besar, serta didukung dengan kartu jaringan yang cepat. Setiap sistem operasi pada jaringan yang tersimpan dalam file server ini, termasuk data dan berbagai aplikasi diperlukan dalam sebuah jaringan.
Salah satu karakteristik file server adalah sistem kerja file server sangat kompleks, yaitu menyimpan informasi dan membaginya secara cepat. Oleh sebab itu, server memiliki kemampuan dalam menyediakan file, printer, dan pelayanan lain untuk client.
Sebuah file server minimal memiliki beberapa persyaratan tertentu sehingga dapat dinyatakan sebagai device. Syarat tersebut berupa spesifikasi minimal yang dipenuhi sebuah komputer untuk difungsikan sebagai file server.

3. Manfaat File Server
Manfaat dari file server adalah menghemat resaurces (sumber daya) terutama dalam hal media penyimpanan. Selain itu, penyimpanan data dilakukan secara terpusat dan tidak tersebar sehingga penggunaan data menjadi lebih mudah dan aman.

4. Print Server
Salah satu syarat untuk membangun print server, yaitu Suport dengan TCP/IP Configuration. Jika printer menggunakan USB atau Port serial, seharusnya membeli alat converting dari port ke TCP/IP. Selanjutnya, melakukan pengaturan IP address sesuai dengan kelasnya. Misalnya, nama printer, Ip address, dan label pada printer server.

B. Konfigurasi File Server (samba)
1. Pengertian samba server
Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.

Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.

Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi Linux, BSD( atau UNIX lainnya) dapat bertindak sebagai file dan print server yang berbasis protokol SMB (session message block).

2. Fungsi Samba Server

  1. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.
  2. Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.
  3. Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.

3. Karakteristik Samba Server

  1. Gratis atau free.
  2. Tersedia untuk berbagai macam platform.
  3. Mudah dikonfigurasi oleh administrator.
  4. Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di  jaringan.
  5. Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator.
  6. Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda bermasalah dengan perangkat kerasnya.
  7. Mempunyai performa yang maksimal.
4. Prinsip Kerja Samba Server
Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak fungsi lainnya.


Dengan berkembangnya TCP/IP, maka NT 4.0 menambahkan satu fitur yang disebut Windows Socket (Winsock.dll). Gunanya agar protokol NetBEUI yang tidak bisa melakukan routing, bisa run-over protokol yang bisa routing seperti TCP/IP. Para pengguna Novell Netware mungkin familiar dengan istilah “IPX encapsulated with TCP/IP”, seperti itulah proses NetBEUI yang run-over TCP/IP. Di sini letak keunggulan Samba, karena setiap proses RPC (Remote Procedure Call) membutuhkan satu protokol transport, maka begitu kita install protokol TCP/IP di Windows, kemudian kita jadikan IP address Samba sebagai WINS (Windows Internet Name Server) dari komputer itu, maka voala Windows akan menganggap mesin LINUX kita sebagai Windows. WINS itu sendiri tidak lain adalah NetBIOS Name Service (NBNS). Yang melakukan proses Name Resolution dan Browsing. Memang, WINS = NBNS, yang merupakan servis di mana NetBIOS Name di-resolve ke IP address, mirip seperti DNS (Domain Name Service)  yang me-resolve IP Adress ke host name.

Aplikasi samba memiliki beberapa program pendukung lain, yaitu testparm, Samba web administration tool, smbtar, smbstatus, smbpasswd, smbclient, dam nmblookup.

  1. Smbclient, aplikasi di klien dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resource share (mengakses share files)
  2. Smbtar, Program yang memback up data yang dishare. Mirip tar di Linux.
  3. Nmblookup, Program yang membantu mencari nama (names lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nmblookup dapat digunakan untuk meresolve dari nama komputer ke nomor IP dan sebaliknya.
  4. Smbpasswd, Program yang memungkinkan administrator mengatur password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh Samba Server.
  5. Smbstatus, Program yang memonitor status terakhir dari share resources yang diberikan oleh Server Samba.
  6. Testparm, Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf)
  7. Swat, Samba Web Administration Tool, program bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi Samba. SWAT mempermudah edit smb.conf (file konfigurasi Samba) mengatur resource share, melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat bermanfaat.

C. Konfigurasi Samba Server
Untuk meng konfigurasi samba server di debian 9 ikuti langkah-langkah di bawah ini ...
1. Install paket samba
pertama kita harus meng install paket samba dengan perintah
# apt-get install samba



2. Install paket samba untuk client
Setelah meng install paket samba kita harus meng install paket samba untuk client dengan perintah :
# apt install smbclient



pastikan kedua paket di atas ter install dengan baik.

3. Cek status layanan samba
Selanjutnya kita harus mengecek status layanan samba kita apakah aktif atau tidak,dengan perintah :
# systemctl status smbd



4. Membuat user
Kita harus membuat user samba baru, jika sudah memiliki gunakan user samba yang sudah ada. dengan perintah :
# adduser (nama user)



5. Konfigurasi file smb.conf
Konfigurasikan file samba/smb.conf  dengan perintah :
# nano /etc/samba/smb.conf



Konfigurasikan di akhir baris seperti di bawah ini :


6. Restart layanan samba server
Setelah mengkonfigurasi kita wajib me-restart layanan saamba dengan perintah :
# etc/init.d/sasmba restart


7. Jalankan smbclient
Smbclient digunakan untuk melihat direktori yang di share pada client
gunakan perintah :
# smbclient -L localhost 



Masukkan password kalian .


pada sharename sudah terdaftar "data_retnnp".

8. Pengujian Samba
Pengujian  samba dapat dilakukan dengan windows.

Tekan ctrl + R lalu tuliskan ip addres kalian.







jika samba kalian berhasil maka akan muncul file samba server kalian. bisa dilihat seperti gambar di atas .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar