Halaman

Rabu, 12 Agustus 2020

Fungsi Warna Desain Grafis

1. Komponen Warna
Warna dalam grafis komunikasi bisa ditampilkan pada background, ilustrasi, atau pada tipografi yang kontras. Jenis warna yang diampilkan sesuai dengan tempat layout-nyajelas mempunyai maksud dan ujuan dalam komunikasi, sesuai dengan fungsi informasi. Hal tersebut meliputi tamplan pada ilustrasi/gambar, tipografi dan background. berikut kita akan mempelajari masing-masing komponen warna, yaiu sebagai berikut:

a. Cahaya
cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dan gelombang elektromagneik. Tingkat terangnya cahaya dinyatakan sebagai color temperature dengan satuan derajat kelvin.

b. Objek/Benda
Objek sesungguhnya tidak memancarkan cahaya, tetapi hanya memantulkan, meneruskan dan menyerap cahaya. Benda berwarna merah karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan warna merah dan menyerap warna lain.

c. Pengamat/ Observer
Mata berperan sebagai perekam warna. kondisi mata pada setiap orang bisa berbeda, sehingga mata manusia bersifat subjektif. Bisa jadi warna pada objek yang sama akan memberikan persepsi berbeda pada setiap orang yang melihatnya

2. Fungsi Warna
Bagi para desainer grafis, warna tidak hanya bertujuan untuk mempercantik sebuah desain saja. Lebih dari itu, setiap warna memiliki karakter dan perannya masing-masing. Perpaduan warna yang tepat akan membuat desain yang dicetak bisa menyampaikan makna tersiratnya kepada semua orang yang melihat. Oleh karena itu, saat mencetak gambar, cetak dokumen, atau mencetak apapun itu, warna merupakan salah satu komponen krusial dalam membuat desain. Khususnya yang berkaitan dengan desain grafis.  Warna memilik beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut;

a. Fungsi Struktural
Dalam desain grafis, warna bisa berfungsi sebagai pengarah bagi pembaca untuk menemukan informasi yang bersifat penting. Informasi itu diurutkan secara struktural berdasarkan tingkat prioritas. Selain itu, warna bisa membedakan antara informasi satu dengan informasi lainnya. Hal ini dimaksudkan supaya pesan yang telah dicetak bisa tersampaikan bisa pada pembaca, karena warna yang tepat pada visual bisa memudahkan pembaca untuk mengerti.

b. Fungsi Isyarat dan Komunikasi
Jika Anda sedang berada di persimpangan jalan raya, apa yang sering Anda lihat? Lampu pemberhentian yang memiliki tiga warna bukan? Sama halnya dengan lampu jalan tersebut, pada desain grafis pun warna memiliki fungsi yang sama. Yaitu, sebagai sarana untuk memberikan isyarat dan komunikasi. Melalui sarana warna inilah sebuah perintah bisa tersampaikan kepada pembaca dengan baik. 

c. Fungsi Alamiah
Penggambaran sifat obyek secara nyata sering kali menggunakan warna. Warna pada berbagai benda yang sering Anda lihat sehari-hari, tanpa disadari telah menjangkar di dalam otak. Dengan begitu saat melihat sebuah warna, otak Anda akan memproses benda apa yang memiliki warna sama persis. Ya, warna bahkan bisa menciptakan sifat obyek secara nyata. Contohnya saja, warna biru artinya langit dan laut, hijau berarti tumbuhan, dan sebagainya. 

d. Fungsi Psiklogis
Psikologis manusia selalu berkaitan dengan segala sesuatu di sekitarnya, termasuk dengan warna. Menurut penelitian, warna ternyata bisa dikaitkan dengan kejiwaan manusia. Orang yang memiliki karakter introvert cenderung lebih senang dengan warna-warna yang cerah. Oleh karena itu, warna bisa menggambarkan karakter seseorang dengan cepat dan tepat.

e. Fungsi Identitas
Warna juga memiliki peran penting untuk memudahkan pembaca agar mengenali identitas sebuah kelompok, komunitas, perusahaan, dan organisasi. Sebagai contoh, warna hijau dominan banyak digunakan utnuk organisasi atau suatu perkumpulan kelompok keagamaan di Indonesia. Inilah mengapa warna sangat penting karena kita bisa melihat suatu organisasi hanya dari warnanya. Selain itu, warna juga bisa menjadi karakter bagi beberapa produk bisnis.

f. Fungsi Pembentuk Objek
Warna memiliki fungsi ganda tidak hanya dari aspek keindahan saja, namun juga sebagai elemen yang membentuk diferensial  dengan objek lainnya. Warna apapun bisa menciptakan keindahan yang mempercantik banyak hal. Seperti ruangan dinding rumah yang dicat dengan warna favorit, maka akan mewujudkan keindahan tersendiri bagi mereka yang melihatnya.

3. Karakter Warna

Dengan mengetahui sifat dan karakter masing-masing warna, anda tidak akan salah pilih dalam menentukan warna favorit yang sesuai dengan kepribadian. Untuk itu, kita lihat karakter warna berikut ini:
a. Merah,
Memiliki karakter membangkitkan energi, aktif, agresif hangat, komunikatif, aktif, optimis, antusias, dan bersemangat.. Warna merah berkaitan dengan ambisi dan Memberi kesan sensual, mewah, berkemauan keras, dan penuh semangat. Terlalu banyak warna merah bisa merangsang kemarahan dan agresivitas.

b. Oranye
Sifat atau karakter warna oranye hampir memiliki kesamaan dengan warna merah. Warna ini melambangkan sosialisasi, kekuatan, percaya diri, membangkitkan semangat, vitalitas, dan kreativitas. Menimbulkan perasaan positif, senang, gembira, bisa mengurangi perasaan tertekan. Tetapi bila berlebihan dapat merangsang perilaku hiperaktif.

c. Kuning
warna yang sifatnya menonjol, cerah, membangkitkan energi, komunikatif, dan merangsang kemampuan berpikir serta memberi kesan semangat untuk maju dan toleransi tinggi. Pengaruh warna ini antara lain riang, dermawan, dan sukses. Penggunaan yang kurang tepat justru akan menimbulkan kesan menakutkan.

d. Biru
Memberi kesan perasaan yang mendalam. Menimbulkan perasaan tenang, dan dingin, melahirkan perasaan sejuk, memberi kenyamanan dan perlindungan. Selain itu warna biru juga memberikan pengaruh lemah lembut, bijaksana, cepat puas, pangasih dan penyayang, tidak mudah tersinggung dan banyak kawan. Warna biru yang kuat bisa merangsang kemampuan intuitif dan memudahkan meditasi. Namun berhati-hatilah, terlalu banyak biru dapat menimbulkan kelesuan.

e. Hijau
Warna yang melambangkan elastisitas keinginan. Cenderung pasif, bertahan, mandiri, posesif, susah menerima pemikiran orang lain. Pengaruh dari warna ini antara lain teguh dan kokoh, mempertahankan miliknya, keras kepala, dan berpendirian tetap. Nuansa hijau dapat meredakan stress, memberi rasa aman, dan perlindungan..Tapi warna hijau juga dapat menimbulkan perasaan terperangkap.

f. Coklat
Coklat merupakan warna yang netral, natural, hangat, membumi, dan stabil, menimbulkan kenyamanan. Warna yang bersifat akrab, menenangkan, dan bisa mendorong komitmen. Jika terlalu banyak memberi kesan berat dan kaku.

g. Putih
Sebuah warna yang melambangkan kemurnian, kepolosan, memberikan kesan perlindungan, ketenteraman, kenyamanan, dan memudahkan refleksi. Penggunaan warna putih yang berlebihan bisa menimbulkan perasaan dingin, steril, kaku, dan terisolir.

h. Ungu
Warna ini berkesan sensual, feminim, antik, yang juga anggun, dan hangat. Bersifat kurang teliti namun penuh harapan. Ungu yang gelap mampu menambah kekuatan intuisi, fantasi, dan imajinasi, kreatif, sensitif, memberi inspirasi, dan obsesi.

i. Abu-abu
Bersifat netral dan serius. Menimbulkan perasaan damai, menciptakan keheningan dan kesan luas. Selain itu, warna ini juga terkesan dingin, kaku, dan tidak komunikatif.

j. Hitam
Warna ini memiliki karakter yang kuat, penuh percaya diri, perlindungan, elegan, megah, dramatis, dan misterius. Warna hitam juga melambangkan duka dan menimbulkan perasaan tertekan.

Selain karakter-karakter di atas, warna juga dapat digolongkan menjadi 4 golongan warna antara lain yaitu:
a. . Warna-warna tenang, yang termasuk di dalam golongan ini adalah biru muda, biru pucat, biru laut, ungu, hijau daun, hijau muda, dan hijau pupus.

b. Warna-warna hangat, antara lain merah,coklat, kuning, terakota, oranye, dan emas metalik

c. Warna-warna segar, yaitu putih kebiru-biruan, kuning muda, kuning lemon, hijau daun, hijau lumut, biru laut, merah cerah, dan merah muda.

d. Warna-warna berani, yang termasuk dalam golongan warna ini adalah kuning menyala, hijau tua, biru tua kehijaun, biru menyala, biru gelap pekat, merah cerah, oranye menyala, pink tua, hitam, dan putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar